Balas Salam Kami

Ahlan Wa Sahlan !

As-Salaamu 'alaikum wa rohmatu 'l-Loohi wa barokaatuH,


Al-Hamdu li 'l-Laah kita punya "Hall". Blog ini milik kita. Ajang kita bersilatu 'r-rohim, bertukar ide dan pengalaman serta saling berbagi suka maupun duka. Kita adalah saudara. Ada lebih dari "sesuatu" yang telah mengikat kita kuat, erat tak terpisahkan.


Kalian dapat mengirim berita, cerita, pengalaman atau apa saja yang baik dan berguna untuk semua, tetapi jangan lupa untuk sertakan foto terbarunya. Post-kan via e-mail ke :
one.zein69@yahoo.com


Kampus kita masih yang itu-itu juga, al-Hamdu li 'l-Laah masih dipelihara oleh Allah 'Azza wa Jalla. Kalau ingin ia menjadi lebih baik, kalian lebih tahu caranya dan Allah Maha Tahu semua niat dan amal kita. OK, beritanya ditunggu. Tell a friend.


Was-Salaamu 'alaikum wa rohmatu 'l-Loohi wa barokaatuH.

Admin of Hall of MTsMTM

Eh ... Ada Tamu ?


Selamat Tahun Baru Hijriyyah !


Mana Tulisanu ?


Menentukan Arah Qiblah

25 Agustus 2009

Alumni Yang Setiap Hari Re-uni

Keluarga Alumni


Kalau ada banyak alumni MTs. MTM yang sudah berkeluarga, itu sich biasa. Tetapi kalau ada beberapa keluarga yang semua anaknya adalah alumni MTs. MTM, ini baru luar biasa. Salah satunya adalah keluarga Bapak Safrudin (almarhum) dan Ibu Nani Ariyani.


Putra sulung mereka, Syarif Hidayatullah namanya. Bocah laki-laki berperawakan kecil tetapi memiliki semangat dan daya juang tinggi ini lahir pada 29 Juni 1981/27 Sya’ban 1401. Setamat dari MI As-Sa’diyah Kebon Baru pada tahun 1993 ia langsung memilih MTs. MTM sebagai tempat belajar berikutnya dimana ia bertemu dan berteman dengan A. Chandra Furqan (kini Asdos di Tehnik Sipil UI) dan Suratman. Alkisah, baru saja beberapa hari ia mengecap kegembiraan setelah menerima Buku Rapornya yang cukup bagus, tiba-tiba mendung gelap langsung menggelayut di dalam keluarganya. Ayah tercintanya harus lebih dahulu menghadap Sang Khaliq sebelum sempat melihat keberhasilan 4 putera puteri kecilnya : Syarif 12 tahun, Abdul Rachman 6 tahun, Mutia 3 tahun dan Abdul Malik 1 tahun. Tak banyak catatan yang digoreskan Syarif disini kecuali berkutat di peringkat 5 besar, getol tekuni komputer (karena baru diperkenalkan di MTs. MTM) dan latihan Pramuka.


Setelah lulus dari MTs. MTM pada tahun 1995, ia diterima di STM Negeri 5 Boedi Oetomo sebelum sekolah ini pindah ke kawasan Cilincing yang memaksanya harus jadi anak kost. Di sini ia 2 kali memperoleh Beasiswa Supersemar dari pemerintah karena prestasinya di 10 besar sekolahnya. Sebelumnyapun ia telah memperoleh beasiswa pribadi hingga kuliah dari Bapak K. H. Masyhuri Syahid, MA. (almarhum) yang adalah ketua umum YPI Darul Qur’an, MUI dan DMI DKI Jakarta.


Selepas dari STMN 5, ia melanjutkan studi untuk mengambil D3 Elektro-nya di Sekolah Tinggi PLN Jakarta hingga tamat dan kini bekerja sebagai staf OutSourcing di PLN Disjaya & Tangerang yang berkantor di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Pada 28 Desember 2008 ia mempersunting Rahmawati, A.Md. gadis Tangerang menjadi isterinya dan saat ini masih tinggal di Komplek Mertua Indah, yang dalam sebulan kedepan ini mereka sedang menanti kehadiran buah cinta mereka, in sya’a ‘l-Looh. Oh …ya, ketika remaja dulu, Syarif ini rajin sekali menulis puisi yang kemudian ia post-kan dalam Blog-nya yang kebetulan juga kita cantumkan dalam Daftar Blog kita di Hall ini. Ingin kontak ?, hubungi Email-nya : syahid_zikri@yahoo.com.


Maman atau lengkapnya Abdul Rachman yang lahir pada 18 Maret 1987/18 Rajab 1407, anak kedua dari keluarga ini memiliki catatan pendidikan dasar yang sama dengan kakaknya yaitu di MI As-Sa’diyah lalu MTs. MTM. Ia seangkatan dengan Muhammad Zuhdi, Muhammad Maulana dan Abdul Hasan. Lelaki pendiam ini memilih SMA M 19 Tebet setelah tamat dari MTs. MTM pada tahun 2001, yang kemudian ia lanjutkan dengan mengambil D3 Manajemen-nya di BSI Kramat Raya. Kini Maman bekerja di Travel Biro Haji dan Umroh “RAMANI”, yang in sya’a ‘l-Looh tahun ini akan berangkat haji. Semoga Mabrur ya, bang Haji.


Tia, begitu ia biasa dipanggil manja. Satu-satunya yang cantik dari empat bersaudara ini memiliki nama lengkap Mutia Muzdalifah, sebuah nama yang indah. Tia lahir pada 6 Februari 1990/11 Rajab 1410 di Jakarta sebagai anak ketiga dan satu-satunya cewek. Seperti kedua kakaknya yang lain, iapun melewati pendidikan dasarnya di madrasah yang sama. Anggia Citra Miranda dan Rizka Hasanah adalah beberapa dari sekian banyak teman dekatnya di MTs. MTM baik di Pramuka mupun di Paskibra. Setelah tamat pada tahun 2004, ia diterima di SMA Negeri 37 yang setelah tamat kemudian ia lanjutkan kuliah di INSIDA “Darul Qolam”, jurusan PGTK. Diam-diam Ibu Guru kita yang “photogenic” ini rupanya memiliki bakat “Modelling” lho, tengok saja Fb-nya dengan seabrek foto-fotonya dengan “pose yang pro” abizz. Ingin minta fotonya ? kontak aja via : imut_tigatujuh@yahoo.com. Tia kini mengajar di sebuah TK di bilangan Tebet. Baguslah … sebuah pengabdian yang mulia, semoga Allah memberkati, amin.


Anak keempat yang murah senyum ini memiliki nama bagus : Abdul Malik. Ia terlahir sebagai bungsu pada 29 Maret 1992/25 Ramadhan 1412. Setelah tamat dari MI As-Sa’diyah iapun ke MTs. MTM yang diselesaikannya pada tahun 2006 seangkatan dengan Bahtiar dan Firza Zahara. Kemudian ia lanjutkan ke SMA M 5 Tebet Timur. Kini si Bontot sedang kuliah di Politehnik Global Indonesia, Jakarta. Semoga berhasil seperti ketiga kakaknya yang lain.


Dibalik semua "keberhasilan" yang telah direngkuh oleh keempat yatim ini, ada satu sosok fenomenal yang telah menyutradarai-nya. Ibu Nani Ariyani, sang "Single Parent" yang "tough" (tangguh n tahan banting) ini berdiri kokoh menopang seluruh sendi keluarga sepeninggal sang suami. Semua ikhtiar telah ia lakoni sekedar untuk dapat tetap bertahan hidup. Ibu yang gampang senyum, gesit dan bersemangat tinggi ini mencoba semua usaha yang ia bisa : mulai dari berjualan ikan asin, es buah, buah-buahan, kue kering sampai pakaian muslim. "Saya cuma menjalankan tugas saya sebagai orang tua : ber-ikhtiar mencarikan rizki anak-anak yang sudah Allah gariskan, setelah itu saya bertawakkal, pasrah sepenuhnya kepadaNya", kata sang ibu suatu hari ketika mengambilkan Buku Rapor puteranya. Satu hal lagi yang sempat tercatat dari prinsip mulia dari ibu yang satu ini : ia tidak pernah mengeluh atau menceritakan kesusahannya di depan / kepada orang lain ... apalagi agar dikasihani. Oh ... sederet sikap agung yang sulit diusung oleh semua orang. Semoga Allah tetap memelihara keluarga ini, amin.


1 komentar:

  1. uhu uhu uhu ... haru n bangga dech kak. bravo maju terus ya.

    BalasHapus


STOP PRESS


Al-hamdu li ‘l-Lāh, sebuah karya besar “anak bangsa” telah hadir untuk melengkapi jati diri keislaman kita. Muhammad Maulana, seorang alumni MTs. MTM telah berhasil men-desain sebuah situs (Website) dengan content khusus tentang FARO’IDH (Hukum Waris Islam). Ini unik, karena ia seorang sarjana Ilmu Komputer dari IPB Bogor, tetapi garapannya justru tentang Islam. Situsnya telah dicantumkan dalam Daftar Links blog ini sejak sepekan yang lalu, dan URLnya adalah http://www.faroidh.webs.com/. Profil alumni yang satu ini akan kita post-kan dalam beberapa hari ini, in syā-a ‘l-Lōh.


Bagi rekan-rekan yang komputernya belum terkoneksi (online) dengan internet dan ingin mencoba “ber-Faro’idh dan ber-Zakat Ria” lewat IT, kami memiliki 3 software/program gratis untuk penghitungan Warisan (Indonesia / Arab) dan Zakat Penghasilan Pribadi. Programnya mudah dan tanpa instalasi serta penggunaannyapun segampang mengisi SPT. Mau … ? hubungi kami.


Admin of Hall of MTsMTM

04/09/2009 – 14/09/1430