Balas Salam Kami

Ahlan Wa Sahlan !

As-Salaamu 'alaikum wa rohmatu 'l-Loohi wa barokaatuH,


Al-Hamdu li 'l-Laah kita punya "Hall". Blog ini milik kita. Ajang kita bersilatu 'r-rohim, bertukar ide dan pengalaman serta saling berbagi suka maupun duka. Kita adalah saudara. Ada lebih dari "sesuatu" yang telah mengikat kita kuat, erat tak terpisahkan.


Kalian dapat mengirim berita, cerita, pengalaman atau apa saja yang baik dan berguna untuk semua, tetapi jangan lupa untuk sertakan foto terbarunya. Post-kan via e-mail ke :
one.zein69@yahoo.com


Kampus kita masih yang itu-itu juga, al-Hamdu li 'l-Laah masih dipelihara oleh Allah 'Azza wa Jalla. Kalau ingin ia menjadi lebih baik, kalian lebih tahu caranya dan Allah Maha Tahu semua niat dan amal kita. OK, beritanya ditunggu. Tell a friend.


Was-Salaamu 'alaikum wa rohmatu 'l-Loohi wa barokaatuH.

Admin of Hall of MTsMTM

Eh ... Ada Tamu ?


Selamat Tahun Baru Hijriyyah !


Mana Tulisanu ?


Menentukan Arah Qiblah

30 Juli 2009

Bila Izra'il Datang Memanggil ....


Keranda


ada keranda bambu

tergolek kaku

sudah tiga minggu

di sisi musholla … dekat pintu

dan …

masih tetap begitu

terus menunggu

dalam bisu


ada banyak pasang mata

sering menatapnya beberapa kejap

dengan jutaan rasa

tanpa banyak kata terucap

dan …

segera berlalu

dengan lidah kelu

dan dada pengap


ada selaksa rasa takut

sering menyergap … bikin kalut

kalau-kalau sosok keranda

hinggap menyelinap … merenggut paksa

dan …

bila itu harus esok

diri belum lagi siap

sungguh !


romadhon 1429


diambil dari :

http://onezein.blogspot.com/label/ss ada sejuta ada

27 Juli 2009

Neneng Suwaibah yang Huebah !


Namanya Neneng Suwaibah, kombinasi nama mojang sunda dan wanita arab. Ia termasuk gadis pendiam yang memendam sejuta gemerlap. Meski pendiam tetapi senyumnya selalu setia menghiasi wajahnya, alaa … mak cantiknya !. Bukan cuma itu, bahkan prestasi akademiknyapun cantik nian, alaa … pak !.


Gadis kelahiran 27 Juni 1990 ini setamat dari MI At-Thahiriyah langsung memilih MTs. MTM sebagai pelabuhan studi keduanya, mengikuti jejak para “pendahulu”nya ( ketiga kakaknya : Ahmad Abdul Wahab, Suryani Wahab dan Salman Alfarisi ) yang telah lebih dulu berlabuh disana. Di MTs. MTM, ia bertemu dengan Fatimiyah Fasuha dan Nurul Liya yang kemudian menjadi teman-teman terbaiknya. Ia aktif di BPH OSIS, Pramuka dan Paskibra selain belajar. Prestasinya terbilang bagus karena “beredar” pada peringkat 3-5 selama 3 tahun. Pada tahun 2005 ia menamatkan pendidikannya di MTs. MTM tercinta dan kemudian melanjutkannya ke “luar" negeri (karena tidak mau mendaftar ke SMA/SMK Negeri yang kurang diminatinya) yaitu MA Al-Khairiyah, Buncit Mampang Prapatan.


Di SLTA ini, bintang Neneng mulai bersinar terang dan terus menyebarkan binar-binar gemerlap cahayanya. Tiga tahun penuh, ia mengantongi gelar juara umum di sekolahnya dan memperoleh beasiswa untuk prestasi akademiknya ini. Ia Juga aktif di BPH OSIS sebagai Ketua Bendahara disamping kegiatan kesiswaan lainnya, diantaranya sebagai anggota inti Group Cerdas Cermat sekolahnya yang menjuarai Lomba Cerdas Cermat Agama Universitas Nasional (UNAS) Jakarta. Tahun 2008 ia lulus dengan “Cum Laude” dan lewat PMDK ia mendapat jatah di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Bogor, tetapi karena “anugerah” ini kurang seiring dengan minat dan cita-cita, serta tidak mendapat restu dari keluarga, maka kampus IPB-pun ia jauhi dengan rela hati.


Pilihan perguruan tingginya kemudian jatuh pada Universitas Islam Jakarta (UIJ) Utan Kayu, Jakarta dengan mengambil Fakultas Agama Islam, Jurusan Pendidikan Agama Islam. Di UIJ ini bintang Neneng makin cemerlang dan benderang, ia menjadi “the best” seangkatannya dengan perolehan IP 3.80, wow … hebat !. Rupanya “titisan darah” dari kedua kakeknya ( dari bapak dan ibu ) yang merupakan kiai yang cukup disegani pada masanya, “mengalir deras lalu menggumpal kental” didalam diri Neneng dan sepertinya ia telah “ter-plot” "dari sono"nya untuk menjadi seorang Ustadzah yang huebah di masa datang, in syaa ‘ll-Looh - amin.


26 Juli 2009

Cinta bisa bikin Mabuk, setengah Gila, atau Gila beneran ?

Orang-orang tua dulu mengumpamakan kita yang sedang Jatuh Cinta itu bagaikan orang yang sedang Mabuk Kepayang. Kepayang adalah sejenis buah beracun dari pohon besar yang hanya tumbuh di hutan-hutan Sumatera dan Kalimantan, yang dapat membuat pemakannya menjadi limbung dan mabuk serta bertingkah bak orang gila. Dan cinta itu ya katanya begitu, dapat membuat kita limbung, mabuk bahkan mungkin “gila”.


Jadi tidak heran bila seorang penulis lirik lagu sekaliber Ibrahim Nagi-pun, sampai harus ikut-ikutan menuangkan “kegilaan cinta” ini kedalam lagu khususnya untuk Ummu Kultsum (Diva Penyanyi Arab) yang berjudul “Al-Athlāl” (Ruins/Puing-puing) yang melegenda itu, begini :


Hal ro’ā ‘l-hubbu sukārō mitsla-nā

kam banai-nā min khoyālin haulanā

wa masyai-nā thorīqin muqmirin

ta‘ibu ‘l-farhatu fīhi qoblanā

wa dhohik-nā dhohka ‘th-thiflaini ma‘an

wa ‘adaunā fa-sabaq-nā zhilla-nā


Pernahkah cinta melihat orang-orang yang mabuk seperti kami

yang terus membangun angan-angan muluk dan khayalan tinggi

yang telusuri jalan-jalan temaram oleh sinaran rembulan

penuh dengan fatamorgana kebahagiaan tak berujung

yang tertawa renyah bak dua orang bocah yang kegirangan

lalu berpacu lari, mengejar bayang-bayang kami sendiri …. ?


Rupanya Cak Gombloh ( penulis lagu sekaligus penyanyi nyentrik ) itupun tak mau ketinggalan untuk ikut ambil bagian. Dalam lirik lagu Setengah Gila dari Trilogi lagu-lagu “Gila”nya ( Setengah Gila, Gila dan Semakin Gila ) ia menulis tentang ulah cinta itu begini :


Ada yang sumpah langit dan bumi

Katanya cinta setengah mati

Datang apél setiap hari

Bagai kiamat kan datang esok pagi


Bercinta super

Melengket bak kue lemper


Itulah cinta yang bikin ulah

Tua atau remaja

Gadis atau jejaka

Setengah Gila.


Bahkan John Lennon dan Paul McCartney ( The Beatles ) sampai memimpikan sebuah “kegilaan khayali” unik dan aneh yaitu kalau mungkin agar satu pekan yang sekarang ini cuma tujuh hari itu bisa menjadi delapan hari (dan itupun masih tetap kurang) agar keduanya dapat mencurahkan seabrek-abrek cinta mereka kepada sang pujaan dengan sepuasnya. Itu mereka tulis dalam lagu "Eight days a week“-nya :


Eight days a week is not ...

enough to show I care


Delapan hari sepekanpun masih belum

cukup untuk menunjukkan betapa aku menyayangimu


Wow, luar biasa dan begitu dahsyatnya …. Cinta !. Dan agar kita tidak ikut-ikutan menjadi gila, maka tulisan ini terpaksa harus disudahi saja sampai disini. Gila !


diambil dari :

http://benzein4.wordpress.com/category/asywaaq/


25 Juli 2009

"Ugly Duckling" yang ber-Telur Emas


Alkisah, cerita nyata ini terjadi pada suatu hari beberapa tahun yang lalu saat kegiatan Penerimaan Siswa Baru (PSB) di MTs. MTM. Waktu itu kantor panitia sedang ramai-ramainya dengan kehadiran beberapa orang tua dan putera-puterinya yang akan melakukan pendaftaran, ketika … sepasang suami-isteri paruh baya yang baru memarkir kendaraannya, langsung memasuki gerbang madrasah. Anehnya mereka tidak menuju ke kantor panitia, melainkan “bablas” menuju lapangan dan tanpa “kulo nuwun” lagi terus melakukan sidak (inspeksi mendadak) dengan mengamati setiap ruangan yang ada hingga ke musholla dan toilet. Seorang anggota panitia, mengikuti mereka dari kejauhan dan bersiap-siaga kalau-kalau sang tamu membutuhkan “assist”.


Setelah selesai dengan sidaknya, mereka meminta bertemu dengan Kepala Sekolah. Maka bertemulah mereka. Sang tamu langsung bertanya sambil matanya terus “berkeliling” melahap setiap sudut kantor Kepsek yang kecil dan sederhana serta tak ber-AC itu. “Jadi ini gedung sekolah MTM, pak ?”, tanyanya. “Ya benar, memangnya kenapa ?”, bapak kepsek balik bertanya. “Tadinya saya fikir kami telah keliru masuk ke sekolah lain”, tanyanya dalam nada keheranan yang belum juga habis. “Memangnya ada apa ? bapak sepertinya kok tidak percaya kalau ini memang MTM. Ya inilah MTM seperti yang bapak lihat”.


Pembicaraan makin seru, karena banyak “surprise”nya. “Begini lho pak, beberapa alumni MTM yang menjadi siswa kami, prestasinya bagus-bagus semua, bahkan ada yang menjadi kebanggaan kami dan kami sertakan dalam Tim Olimpiade kami. Awalnya saya berfikir bahwa sekolah mereka pastilah hebat seperti halnya sekolah-sekolah top lain, baik dari segi fisik maupun sarana penunjang lainnya. Tetapi kenyataannya malah diluar dugaan sama sekali. Mohon maaf pak, kalau sedari tadi kami tampak seperti tidak percaya”, cerita sang tamu yang rupanya seorang guru pada sebuah SMA Negeri yang mengajar bidang studi “maut”. Kepsek kita yang awalnya “rada” tersinggung malah jadi tersenyum kecut tapi penuh dengan kebanggaan, lalu mengomentari : “Yah, begitulah pak. Mungkin awalnya kami memang mendapat bibit-bibit unggul, kemudian mereka dibimbing oleh guru-guru kami yang mengajar dengan hati mereka. Hasilnya … al-hamdu li ‘l-Laah”.


Singkat cerita, sang tamu yang guru itu kemudian mendaftarkan seorang puteranya. Dan tahun berikutnya, putera keduanyapun ikut menyusul. Kini keduanya telah lulus dan sedang melanjutkan di SLTA masing-masing, itu artinya apa … ya ?. Pantas saja kalau mas Tukul yang berharga seperti Arwana itu terus saja berpesan dalam acara “bukan” Empat Mata-nya itu : “Don’t judge a book by its cover !” (Jangan pernah menilai sebuah buku itu hanya dari tampilan sampulnya saja !). Oh, jadi biar gedungnya jelek dan out of date, tetapi output-nya kan OK, Mas ? Berarti judul tulisan ini cocok, dong ? Berbanggalah kalian, wahai para alumni semua. Al-hamdu li ‘l-Laahi awwalan wa akhiiron, daa’iman abadan.


Gadis Pandai yang Fitri



Safitri Andini, gadis manis berkacamata yang lahir pada 11 Juli 1990 di Jakarta ini adalah anak sulung dari dua bersaudara. Ia memulai pendidikan dasarnya di SDN Kebon Baru 09 dan tamat pada tahun 2002.

Pada tahun itu pula ia melanjutkan sekolahnya di MTs. MTM dimana ia bertemu kemudian berteman akrab dengan Ayu Fatiyah, Shadia Ulfaty dan lainnya. Selama tiga tahun ia terus “mendominasi” posisi peringkat pertama di kelasnya dan memperoleh beasiswa dari sekolah. Aktif di BPH OSIS, kegiatan Pramuka dan Paskibra serta Mading. Keberhasilannya berlanjut dengan menjadi lulusan terbaik angkatan 2004-2005 dan mendapat beasiswa untuk pendidikan SLTAnya dari sebuah Yayasan yang bekerjasama dengan MTs. MTM dalam memberikan Bimbingan Belajar gratis.

Diterima di SMAN 26 Tebet Barat dan mengambil IPA sebagai pilihannya. Tak banyak catatan yang sempat ditoreh disini kecuali aktif di OSIS dan KIR. Tamat Dari SMAN 26 pada tahun 2008 bersamaan dengan kepindahan domisilinya dari Kebon Baru ke Citayem, Bogor dimana hingga saat ini ia bermukim. Kuliahnya masih di-pending untuk beberapa saat sementara itu ia berkegiatan memberikan Les Privat dan lainnya. Kita doakan semoga “kekuatan” yang masih ia miliki tak kan pernah menurun. Life is a struggle, so never give up, gal ! Kamu pasti bisa, and May Allah bless and guide you. Always wish you lucks, amen. Yang ingin kontak dapat menghubunginya lewat e-mail : andhini_90@plasa.com atau di Fbnya.

19 Juli 2009

Yusuf Yang Murah Senyum

Namaku Muhammad Yusuf, lahir di jakarta pada 24 Desember 1987, anak bungsu dari tiga bersaudara dari keluarga muslim sederhana yang ber-Fam Aidid. Orang menggelari aku sebagai “Si Ucup yang murah senyum dan nggak pernah susah”. Meski sosokku sedikit agak tambun, tetapi aku sangat “mobile, easy going dan acceptable”.

Selepas tamat dari SDN Tebet Barat 03 awalnya aku bingung akan meneruskan kemana. Tetapi setelah timbang sana timbang sini, akhirnya keputusanpun diambil : ke MTs. MTM, karena banyak teman-teman yang bersekolah disini dan katanya bagus. Rupanya pilihan keluargaku tidak salah, karena disini aku seperti mendapat semacam “pencerahan”. Aku tidak merasa seperti “berada” di sekolah, tetapi seperti sedang di rumah sendiri. Teman-temanku seperti Ahmad Sofyan yang pintar Bahasa Arab atau Hamdani si pendiam yang menghanyutkan serta yang lainnya, guru-guru, para karyawan dan lingkungan sekolah, semuanya membuatku betah dan nyaman sekali.

Tahun 2002 aku lulus dari MTs. MTM dan langsung diterima di SMAN 37 Kebon Baru. Disinipun aku merasa nyaman dan cepat populer, tidak heran bila kemudian aku didaulat untuk menjadi Ketua Rohis dan Staff Karya Ilmiah Remaja SMAN 37, top kan ? Jurusan yang kuambil adalah IPS, dan pada tahun 2005 aku lulus dengan baik, wal-hamdu li ‘l-Laah.

Aku melanjutkan ke D3 Bahasa Arab Universitas Indonesia (UI), Depok. Disini aku sempat dipilih menjadi Sekretaris Umum Ikatan Jurusan Bahasa Arab (IJBAB) UI, dan ketika PKL aku mendapat tugas “mengajar” Agama dan Bahasa Arab di ex almamaterku dulu : SMAN 37. Aku lulus dari UI pada tahun 2008. Selepas itu aku mengambil S1 di Jurusan Pendidikan dan Sastra Arab Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun. Kini sedang menyelesaikan tugas akhir : menyusun skripsi. Dalam waktu yang bersamaan, aku juga mengambil English Course di Lembaga Bahasa Internasional pada Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya UI, Depok serta sering mengikuti seminar dan loka karya.

Rencananya sih kepingin meneruskan ke Yaman, tetapi masih sedang cari-cari Scholarship alias Beasiswa, any suggestions, pals ? OK, baidhowi eh … by the way, Salam Hormat untuk seluruh guru dan Salam Kangen buat semua teman serta mohon do’anya. Kapan nich kita Re-union … and collect some big donations for our campus : MTsMTM, heh ? Contact aku lewat e-mail di : m.yusuf.aidid@gmail.com, atau via Cbox di Blog kita ini.


STOP PRESS


Al-hamdu li ‘l-Lāh, sebuah karya besar “anak bangsa” telah hadir untuk melengkapi jati diri keislaman kita. Muhammad Maulana, seorang alumni MTs. MTM telah berhasil men-desain sebuah situs (Website) dengan content khusus tentang FARO’IDH (Hukum Waris Islam). Ini unik, karena ia seorang sarjana Ilmu Komputer dari IPB Bogor, tetapi garapannya justru tentang Islam. Situsnya telah dicantumkan dalam Daftar Links blog ini sejak sepekan yang lalu, dan URLnya adalah http://www.faroidh.webs.com/. Profil alumni yang satu ini akan kita post-kan dalam beberapa hari ini, in syā-a ‘l-Lōh.


Bagi rekan-rekan yang komputernya belum terkoneksi (online) dengan internet dan ingin mencoba “ber-Faro’idh dan ber-Zakat Ria” lewat IT, kami memiliki 3 software/program gratis untuk penghitungan Warisan (Indonesia / Arab) dan Zakat Penghasilan Pribadi. Programnya mudah dan tanpa instalasi serta penggunaannyapun segampang mengisi SPT. Mau … ? hubungi kami.


Admin of Hall of MTsMTM

04/09/2009 – 14/09/1430